Sabtu, 19 Desember 2009

INTERIOR KAMAR TIDUR oleh ERLAVINA .P

Berimajinasi di Kamar Tidur - Aneka Panel dan Back Drop Menarik
(Erlavina, 2009) Kamar tidur merupakan ruang yang paling pribadi dalam sebuah hunian.Namun kadang-kadang ruang tidur ini kurang diperhatikan penampilannya dibandingkan dengan ruang lain yang bersifat umum seperti ruang tamu, ruang keluarga, maupun ruang makan.Padahal, kamar tidur menampung kegiatan penting dalam hidup sehari-hari, yaitu tidur/istirahat.Penataan perabot dan dekorasi ruang tidur hendaknya juga mendapatkan perhatian khusus agar tetap nyaman, indah dan rapi.
Hal apa yang perlu diperhatikan dalam merancang kamar tidur?
Anda dapat berimajinasi dan konsultasikan dengan designer interior Anda hal-hal berikut:

1.Kondisi ruang serta perabot yang anda miliki.
Jangan biarkan dana yang terbatas dipakai tidak efisien.Pertimbangkan karakter dan kebiasaan Anda di ruang tidur, mungkin Anda suka tidur hingga siang hari tanpa gangguan, mungkin Anda tidak suka dengan suasana bising di luar, atau mungkin Anda senang ketika bangun tidur ada terpaan sinar matahari mengenai wajah Anda? Merancang kamar tidur tidak hanya memenuhi aspek fungsi dan estetika, tetapi juga mengekspresikan pribadi Anda.



2.Perabot dan aksen yang tersedia.
Tempat tidur sebagai perabot utama menjadi fokus baik bentuk, ukuran dan perletakannya.Selain bahan kasur yang empuk dan nyaman untuk tidur, pakai juga tekstur kain yang lembut dan motif penutup tempat tidur (bedcover) yang serasi dengan kain pelapis bantal maupun guling.Komposisi warna-warna yang kontras pada susunan bantal dapat menjadi aksen yang cantik.







3.Penataan lighting.
Untuk menonjolkan bidang latar belakang tersebut, Anda dapat memasang lampu sorot atau justru menyembunyikan lampu di pinggir panel dan menggunakan cahaya pantulnya untuk menekankan bidang back drop supaya terlihat jelas.Cahaya dari sepasang lampu meja pada nacht kaast atau standing lamp juga dapat menambah dramatis suasana tempat tidur Anda.




Tips mudah untuk memberi suasana beda dalam ruang adalah
- dengan mengganti motif dan warna kain penutup tempat tidur, atau dengan menghamparkan kain selendang unik (bedrunner).
- Desain meja samping (nacht kaast) dan tempat duduk di bagian kaki tempat tidur dapat menjadi pelengkap yang menegaskan gaya tempat tidur Anda.
- Bila ruang tidur Anda memiliki luas yang terbatas, pakailah aksen cermin pada salah satu bidang dinding untuk memberikan kesan luas.

Tips Feng Shui
Posisi tempat tidur menghadap ke pintu masuk kamar, dengan bagian kepala tempat tidur merapat ke bidang yang solid.Dalam feng shui, penataan seperti ini memberi kesan stabil dan aman, sekaligus menjadi kesempatan bagi Anda untuk berkreasi menghias bidang dinding yang melatarbelakangi tempat tidur.



Kiat jitu aplikasi bidang latar belakang tempat tidur:
1.Membangun panel dari bahan multipleks, gypsum, atau kaca yang menempel pada dinding.Panel tersebut minimal berukuran 2x2,5 m atau bahkan menutupi seluruh dinding, dan di cat warna yang kontras dengan warna dinding sisi yang lain.
2.Mengecat dinding dengan warna kontras, dan menjadikannya sebagai bidang tempat menggantung benda-benda koleksi, lukisan atau poster kesayangan, atau berupa built-in shelfs untuk memajang koleksi pernik dan benda seni.
3.Desain berupa panel empat persegi memanjang ke samping dapat memberikan kesan luas pada ruang tidur Anda, sedangkan panel yang tinggi ke atas memberikan kesan tinggi pada ruang tidur Anda.


INTERIOR PANTRY II oleh ERLAVINA .P

Tips Pantry Modern


Kebutuhan ruang untuk area pantry sudah merupakan prioritas bagi masyarakat urban yang dinamis dan praktis, sederhana namun fungsional untuk sebuah keluarga muda modern.Bagaimana menciptakan pantry untuk keluarga masa kini?




1.Sesuaikanlah bentuk kabinet pantry dengan desain keseluruhan ruang.

2.Bila pantry digunakan juga untuk mempersiapkan makanan yang praktis, dekatkan pantry B dengan ruang makan.

3.Anda dapat menempatkan kulkas, dispenser, dan makanan kering di dalam panel yang menyatu dengan kabinet.

4.Jika tidak ada ruang tambahan untuk area pantry, rancanglahbentuk pantry yang praktis dan tidak terlalu rumit agar tampil lebih fungsional.

5.Rancanglah berbagai ruang simpan dalam bentuk laci-laci atau rak-rak tertutup.

6.Pilihlah bahan finising kabinet yang mudah dibersihkan dan tahan lama.

INTERIOR PANTRY I oleh ERLAVINA .P

Tips Merancang Pantry Idaman





(Erlavina, 2009) Istilah pantry dikenal sebagai sebutan umum untuk dapur bersih. Pantry sebenarnya merupakan tempat yang terdiri dari kabinet, peralatan dapur, meja memasak dan persiapan. Pengadaan dapur bersih saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok setiap rumah tinggal modern. Mengapa? Kebiasaan masyarakat kita sekarang adalah mengundang teman sejawat atau kerabat dekat untuk acara makan bersama di rumah. Selain praktis dan tidak perlu repot mencari restoran di luar rumah, jamuan makan di rumah memberikan suasana yang bersahabat. Tuan rumah bebas menentukan menu makanan dan memasaknya sendiri merupakan bentuk penghargaan terhadap tamu.




Sebelum merancang pantry baru atau merenovasi bentuk pantry, sebaiknya Anda pikirkan dahulu berbagai kebutuhan berdasarkan kegiatan atau kebiasaan keluarga Anda. Menetapkan dasar rancangan adalah hal yang penting, namun sebaiknya mintalah terlebih dahulu saran arsitek, desaigner interior, atau menghubungi pengelola showroom khusus yang berpengalaman merancang dapur.




Langkah 1
Mulailah membuat sketsa sederhana area pantry lengkap dengan ukuran dimensi dinding, jendela, pintu yang ada di ruangan itu serta pencahayaan dan penempatan kabinet (milik Anda sendiri).Floor plan ini sangat berguna untuk mengkomunikasikan ide pengembangan pantry yang Anda inginkan kepada desainer.




Langkah 2
Buatlah inventarisasi peralatan dapur dan peralatan rumah tangga yang Anda miliki untuk menemukan bentuk ruang simpan di dalam kabinet idaman Anda.




Langkah 3
Pembagian tempat.
Rencanakanlah pembagian tempat sesuai dengan fungsinya masing-masing seperti penempatan sink untuk cuci dan bilas, tempat masak (kompor), lemari pendingin, dan area persiapan/meracik bahan-bahan makanan.

1.Area sink, meliputi dish washer, pipa pembuangan dan tempat sampah.Area sink gunanya untuk membilas makanan mentah dan memotong-motong bahan makanan mentah, tempat pembuangan dan tempat penyimpanan piring-piring yang sudah dicuci.Perencanaan sink harus baik agar terlihat rapi, aman dan fungsional.
2.Area masak, adalah area dimana terdapat cooktop, oven, microwave, dan berbagai macam peralatan masak listrik yang erada sejajar ataupun terpisah.Di area ini Anda juga dapat menempatkan berbagai perkakas masak/rumah tangga di dalam sebuah rak yang mudah dijangkau.Sebaiknya tempatkan area kompor ini di bagian tengah area Pantry.Microwave dapat ditempatkan lebih jauh.
3.Area lemari pendingin, biasanya di area ini tidak hanya terdapat lemari pendingin, tetapi juga ada rak tempat penyimpanan bahan-bahan makanan yang tidak tahan lama.
4.Area persiapan.Jika Anda memiliki ruang yang lebih, Anda dapat merancang ruang persiapan yang biasa disebut island di tengah area pantry.Island ini berguna untuk menyimpan perkakas masak ukuran kecil seperti toaster, mixer, dan food processor.Tempatkan island ini di dekat lemari pendingin dan area sink untuk meracik.Menyimpan berbagai perkakas masak seperti mangkuk, wajan, sodet di area island memudahkan Anda menjangkaunya waktu menyiapkan makanan.




Langkah 4
Merancang Pencahayaan.
Untuk penerangan pada pagi hingga siang hari sangat baik jika cahaya matahari masuk ke dalam area pantry ini.Maka tata letak pantry sangat baik jika dekat dengan bukaan ke arah luar.Untuk pencahayaan pada malam hari, pasanglah lampu pijar atau lampu halogen di ruang dan di bawah bagian dalam kabinet untuk menerangi area masak dan pantry secara keseluruhan.Tempatkan juga spotlight di bawah kabinet di sekeliling are masakdan area persiapan agar apapun yang anda kerjakan terlihat dengan jelas.Jika memungkinkan Anda dapat memasang pencahayaan otomatis di dalam kabinet, bila pintu area pantry terbuka maka lampu akan menyala.


Langkah 5
Keamanan Pantry.
Tempatkan smoke detector di antara area pantry dan ruang lain dan sediakanlah alat pemadam api praktis di tempat yang mudah dijangkau.Untuk menghindari keracunan karbon monoksida dan nitrogen dioksida yang dapat terjadi sewaktu-waktu jika tabung gas bocor, maka pasanglah exhouse fan untuk menghalau bau kimiawi.(by: erlavina, 2009)


INTERIOR RUANG MAKAN II oleh ERLAVINA .P


Ruang Makan sebagai Tempat Bersantap yang Inspiratif


Aspek Tata Letak
Yang harus dipertimbangkan adalah posisi dan besarnya area makan dalam tata letak rumah tinggal.Sebaiknya ruang makan diletakkan dekat dengan area dapur, untuk memudahkan penyajian hidangan.
Ukuran dan bentuk ruang juga disesuaikan dengan penataan perabot dan kebiasaan makan setiap keluarga.
Semakin terbatasnya ruang-ruang hunian pada kebanyakan tempat tinggal masa kini, maka area makan kerap di satukan dengan ruang lain seperti dengan ruang keluarga atau dengan ruang tamu.Untuk itu akan lebih leluasa jika desain berupa ruang besar tanpa dinding penyekat namun dapat dibedakan melalui pengolahan detail interior atau finishing ruang.Caranya dengan membuat ketinggian lantai atau membuat langit-langit area makan yang berbeda, atau dengan memberi warna cat dinding area makan yang berbeda dari ruang lain


Aspek Furniture
Untuk pemilihan furniture,
Kursi tanpa lengan dan meja bundar bergaya simpel merupakan pilihan favorit untuk mengisi ruang makan sehari-hari.Kombinasi bahan metal, kaca dan plastik serta warna-warna primer dapat menghadirkan nuansa modern.


Aspek Bukaan pada ruang.
Bila mungkin, ruang makan desain ruang makan menghadap ke arah taman belakang atau kolam renang sehingga pengguna ruang dapat menikmati pemandangan.
Perhatikan posisi pintu dan ruang lainnya agar akses dan sirkulasi antar ruang lancar.


Aspek Pencahayaan.
Pencahayaan di ruang makan dapat dicapai dengan cara meletakkan lampu sudut, atau memasang lampu dinding di ruang makan, atau dengan memasang lampu hias tepat di atas meja makan dapat menciptakan suasana yang dramatis.Beberapa lilin di atas meja makan, pernak-pernik dekoratif, serta kain penutup meja merupakan aksen2 yang dapat anda kreasikan untuk menata interior ruang makan.(by: erlavina, 2009)

INTERIOR RUANG MAKAN I oleh ERLAVINA .P



(erlavina, 2009) Ruang makan adalah salah satu unsur terpenting dari sebuah rumah.Dimana intensitas kegiatan yang berlangsung pada ruang makan tersebut sangat tergantung pada kegiatan makan yang dilakukan oleh masing-masing keluarga.Umumnya kegiatan makan yang rutin adalah kegiatan makan pagi, makan siang dan makan malam.Tetapi kadang ruang makan tersebut digunakan pula untuk kegiatan makan pada acara khusus keluarga seperti pesta, selamatan, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa perencanaan interior ruang makan yang baik:

1.Memperhatikan 4 aspek utama, yaitu aspek sirkulasi di sekitar meja makan, aspek bentuk ruang dan bentuk meja makan harus disesuaikan, aspek lingkungan berhubungan dengan pemilihan warna dan tata letak furniture di sekitar meja makan, aspek pencahayaan dan sirkulasi udara untuk menciptakan suasana yang nyaman seperti cahaya yang cukup baik pada pagi/siang dan malam hari.Lampu di atas meja makan harus dipilih yang tidak merubah warna makanan.Sirkulasi udara mengalir baik dari dua arah.

2.Perencanaan ruang makan sebaiknya juga memperhatikan hal-hal khusus seperti kondisi rumah secara keseluruhan, jumlah anggota keluarga, kebiasaan lingkungan, serta minat anggota keluarga.Hal ini menjadi dasar atas pemilihan bentuk meja makan, jumlah kursi makan, warna dinding ruang, jenis lampu yang akan dipakai, serta tata letak ruang makan.

3.Untuk memberi kesan luas pada ruang makan yang sempit, maka sebaiknya dipilih motif garis yang melintang.Sedangkan untuk mendapatkan suasana yang hangat, dipilih warna-warna yang mengarah pada warna tanah, seperti kayu dan warna cokelat. (by erlavina, 2009)

Kamis, 12 Februari 2009

ORIGINALLY FLAT



Kasus arsitektur yang satu ini sangat tepat bagi anda yang mempunyai keinginan untuk membuat rumah sewa-model apapun...dapat dipakai sebagai acuan dalam desain standar rumah sewa kelas menengah.

Berawal dari keinginan seorang klien yang bercita-cita membuat rumah sewa 2 lantai.

Sudah sangat jelas bahwa sasaran pemakai adalah kelas menengah-atas.

Maka idepun berkembang pada bentuk rumah sewa low-rise building.

Beberapa keinginan klien yang patut diperhatikan sebagai berikut:

- dia sangat ingin kesan bangunan yang minimalis

- fasad depan ingin diolah agar setiap mata yang lewat berkunjung ke arah flat ini

- layout ruang2 sewa simple aja

- namun pengolahan fasad keseluruhan yang menarik

Seperti pada umumnya, bahwa bangunan low-high rise mempunyai bagian-bagian yang berupa dasar-kaki-badan-kepala (begitulah bahasa awamnya-saya menjelaskan), maka demikian juga ide awal bangunan ini tersusun.

Karena klien telah mempunyai denah awal, maka saya tingal menyempurnakannya saja.

Ternyata setelah ditinjau, massa bangunan akan terlihat seperti dua massa utama.

Ruang di antara dua massa ini merupakan ruang sirkulasi vertikal dan beberapa area servis yang menyertainya.

Lalu...tentu saja diperlukan konektor untuk menyatukan dua massa agar terlihat lebih kompak.

Maka di setiap lantai di depan tangga dibuat ruang yang fungsinya bersifat umum (ruang komunal)...walaupun kecil, namun berfungsi sebagai balkon .Sebagai unsur vertikal pada skin building, saya membuat rooster dari balok2 kayu.
Fasad depan yang menghadap ke jalan dibuat menarik dengan balkon2 ber-railing unik-1/2 railing&setengah dinding.

Untuk mengisi kekosongan pada sisi samping, saya memberi nat/tali air.

Dan di area sirkulasi horizontalnya/selasar, dengan mempertegas unsur strukturnya, saya menonjolkan kolom2 utama dengan irama yang konstan.

Ketika unsur vertikal dan horizontal pada bangunan itu menyatu...saya tambahkan warna merah yang menggugah...eye catching kan....juga berkelas.




=) salam




Desain Fasad Minimalis




Erlavina,
November 2008

Dalam merancang fasad rumah tinggal ini, pada awalnya saya mendapati
kesulitan dalam beberapa hal, seperti fasade depan yang sangat panjang, terdapat beberapa sudut ‘mati’ yang saya temui ketika mempelajari bentuk dinding terluar pada denah.

Kemonotonan pasti akan terjadi jika dalam fasad yang panjang tersebut hanya saya letakkan bidang kotak dan walaupun sudah diberi ornamen seperti garis, penebalan, ataupun permainan material sekalipun. Beberapa langkah pemecahan yang saya lakukan adalah :

- menambahkan satu bidang utama yang mampu memecah kesan kaku dari bidang dinding lain yang kotak-kotak yaitu bidang lengkung bermaterial batu alam.Selain dapat menjadi point of view yang kuat pada area entrance, bidang lengkung ini dibuat lebih rendah dari tinggi bidang rata-rata.

- untuk mengurangi kesan ‘berat’, pengulangan beberapa kolom vertikal yang di’ikat’ dengan kayu-kayu horizontal dapat menambah kesan anggun dan tropis pada fasad rumah ini.

- pewarnaan kulit bangunan diselang-seling antara warna yang tua dengan warna yang lebih muda yang masih satu keturunan warna.

- penggunaan material dimaksudkan untuk memperkuat kesan rumah, pada kasus ini mempunyai keinginan akan kesan rumah tinggal tropis yang kokoh.Maka batu alam dan kayu dapat diaplikasikan pada fasad bangunan. Sedangkan kesan kokoh diperoleh dengan bentuk atap limasan dan bidang-bidang fasad yang ber’layer’ dan tegas.

- terakhir, untuk memperhalus dan mempercantik bangunan, saya menambahkan beberapa aksen seperti balkon yang menonjol keluar, kaca dan kanopi sudut yang lebar, serta pengarah yang berupa kolom2 dengan penutup kaca pada sepanjang jalan menuju pintu utama (entrance).

Fasad minimalis pada tipe rumah ini memberikan kesan sangat formal ternyata...
dan hal inilah yang diinginkan oleh klien sesungguhnya... =)

Buat anda yang mencintai dan mendambakan rumah yang berkesan gagah dan Formil seperti ini, silakan menghubungi saya =)

Karena rumah dengan tampak seperti ini sangat disukai bagi mereka yang berprofesi sebagai pejabat, boss dan big boss, serta orang2 yang duduk diposisiposisi penting.

* tips: tipe rumah minimalis ini mudah direnov menjadi tipe klasik, dengan memberi profil2 pada lineline utamanya, kesan klasik sudah terbentuk =)








Mendesain Fasad Bangunan


MENDESAIN FASAD BANGUNAN
Oleh ERLAVINA


Desain arsitektur meliputi beberapa proses untuk mencapai form yang sempurna (fix). Dalam fase pra perancangan, designer melakukan survey dan penelitian, kemudian memasuki fase perancangan awal berupa sketsa.


Dari hasil sketsa, designer dapat memproduksi denah, kemudian tampak bangunan dalam 2D. Kadang kala designer dapat melakukan ‘lompatan’ fase, yaitu dari bentuk denah 2D melompat ke fase 3D secara langsung tanpa melalui pembuatan tampak 2D terlebih dahulu.Dan itu juga yang kadang kala saya lakukan sebagai seorang designer.


Ketika proses tersebut saya alami, kekuatan kunci pada bentukan fasad ada dalam kreatifitas imajinasi.

Beberapa langkah-langkah saya sederhanakan untuk dapat melakukan ‘lompatan’ fase dengan mudah,


1.Fahami denah dengan baik, pelajari dengan teliti terutama denah dinding paling luar.


2.Memetakan tampak lt.1 kemudian lt.berikutnya dan buatlah satu bidang yang menyatukan.


3.Ketika mendapati sudut yang ‘mati’ buatlah alternatif ‘layer’ tambahan pada fasad.


4.Bila terjadi kemonotonan pada fasad bangunan, buat perbedaan dengan cara memainkan maju/mundur bidang dinding, tinggi/rendah bidang, permainan material/bahan, penambahan ornamen baik berupa garis vertikal/horizontal, dan mainkan bentuk atap.

Villa House by Erlavina


Kepadatan-daerah perkotaan membuat lingkungan terdegradasi. Ruang hijau menjadi berkurang dan suhu udara semakin meningkat dari hari ke hari atau yang sedang terjadi ‘global warming’.


Setiap orang yang bekerja di lingkungan perkotaan membutuhkan tempat istirahat yang nyaman. Walaupun telah banyak dibangun perumahan di kota, namun kemonotonan bentuk bangunan masih kurang mampu mengurangi stress yang ada.


Bangunan bergaya villa-di tengah hiruk-pikuknya perkotaan akan membawa kesejukan baru di antara lingkungan sekitarnya. Villa tropis bercirikan atap miring, yang berfungsi mengurangi radiasi panas dari luar.


Warna bangunan dan material yang dipilih sudah tentu mengarah ke ‘natural colour’. Penataan lanscape yang baik akan semakin mendukung terciptanya nuansa tropis di rumah anda.


Rumah ini menempati sebuah lahan Hook dengan lebar (depan) 12 meter.

Dengan kebutuhan ruang yang standar, klien menginginkan beberapa permintaan untuk desainnya. Diantaranya:

- carport untuk 2 mobil

- bentuk atap yang cocok dengan lingkungan sekitar

- ruang tidur utama yang luas dan memiliki balkon yang besar menghadap ke depan

- minimalis

- dan berkesan tropis


Pada saat menentukan bentuk, tepat sekali saya memilih bentuk atap miring. Karena atap miring tepat diterapkan pada lingkungan beriklim tropis, sehingga otomatis kesan bangunan tropis akan terasa.


Karena berlokasi di lahan hook, maka rumah ini memiliki 2 fasad, depan dan samping.

Fasad depan pada entrance/teras tepat berada di bawah balkon R.Tidur utama.Sehingga kehadiran sebuah kolom di depan teras sangat tepat sebagai penopang dak balkon.

Aksen warna pada dinding adalah cokelat 'pramuka' karena cokelat bersifat natural.


Untuk memperkuat kesan tropis, saya menggunakan pemilihan material batu alam yaitu batu pecah pada bidang yang menerus dari Lt.1 dan Lt.2. Bidang ini tidak akan memberi kesan 'berat' pada bangunan, melainkan justru menambah kesan kokoh-nya rumah.

Pintu dan jendela didesain dengan bentuk minimalis.

Sedangkan warna dasar dinding adalah putih.


Khusus pengolahan fasad samping, saya memberikan beberapa bukaan untuk akses cahaya dan angin. Pintu lipat panjang pada ruang keluarga, balkon pada ruang tidur di Lt.2 dan beberapa bidang yang diberi material kaca dan glass blocks menjadikan bidang samping tidak terlalu kosong.


Apalagi setelah dilakukan penebalan dinding pada bagian tengah sisi samping, yang menjadi koneksi bagi bukaan2 yang terletak berpencar menjadi berirama.

Sampai di sini, rumah inipun telah mempunyai jiwanya sendiri.


Anggun-kokoh-minimalis-tropis.


Di tengah kota...anda dapat menemukan rumah...ah maaf..villa seperti ini, sungguh menenangkan.


Selamat berkreasi.

Membuat Rumah (yang) Unik


Bagi Designer, setiap desain adalah unik.Walaupun terkadang saya dapati ukuran lahan yang sama sekalipun, desain tetaplah unik-sesuai dengan kebutuhan klien-tetapi juga sesuai dengan imaji desainer yang muncul saat itu.Karena mood yang ada sesalu berbeda, maka sense yang timbul juga akan berbeda.

Seperti rumah yang satu ini.
Mengingat akan lahan yang cukup sempit ( lebar 7 m), merupakan tantangan untuk menciptakan kreasi yang unik daripada lainnya.
Pada waktu itu, beberapa kebutuhan klien saya seperti
Ruang Tamu, Ruang Tidur dan Ruang Tidur Utama, Ruang Makan dan Ruang Keluarga, Dapur serta Ruang Servis termasuk toilet, ruang cuci dan ruang jemur harus dapat dipenuhi didalamnya.
Sedangkan untuk ruang luar yang sangat terbatas (4m dari garis batas jalan) dipergunakan untuk carport dan sebagian lagi untuk Taman kecil.
Permintaan : rumah 2 lantai dengan pencahayaan alami (dari luar) yang maksimal, namun simple.

Gambaran rumah mungil 2 Lantai ini pada awalnya memang ingin saya desain se'ringan' mungkin. Hal ini tampak dari perwujudan fasad yang menggunakan material gabungan antara kayu-kaca. Pada halaman depan menuju entrance terdapat kanopi berkaki yang unik, memberikan kesan 'welcome' ke bangunan. Bukaan berupa jendela2 kaca ditempatkan secara efisien sesuai dengan fungsinya. Level Lt.1 bangunan terlihat tinggi dari jalan.

Untuk membuatnya menjadi unik, pada Lt.2 menjorok ke depan sebuah balkon mini beratap miring agak panjang dengan penopangpenopang kayu balok yang dicat merah.
Dari keseluruhan desain fasade, balkon ini merupakan 'point of view' yang mampu menarik perhatian dan membuat rumah berkesan hangat, welcome, menyambut.

Kesan ramah ditunjukkan dgn atap miring panjang yang menjorok ke depan.
Sedangkan kesan alami ditampilkan melalui aksen kayu-kayu, kanopi unik dari kayu dan beratap kaca.Tidak lupa memaksimalkan taman kecil di depan dengan hadirnya sebuah kolam kecil di dekat entrance.

Jangan lupa untuk tetap berpedoman pada Rumah yang Ramah Lingkungan, gunakan material sintetis sebagai pelapis dinding eksterior yang kini telah hadir menyerupai material serat kayu.Kurangi penggunaan kayu juga pada kusen2 pintu-jendela.

Rumah anda juga bisa tampil Unik.

Salam,
erlavina

Rumah Tunggal berkesan Banyak Massa


FasadeFasade rumah ini sengaja di'pecahpecah' menjadi beberapa bagian yang bएर्कराक्टर बेडा.Sebagai arsitek, saya mencoba mengarahkan keinginan klien yang mengharapkan rumah tinggal dengandesain minimalis tropis namun menghadapi kendala berupa lahan yang terbatas. Beberapa point penting yang diinginkan antara lain:- entrance yg berkesan 'menyambut'- carport untuk 2 mobil- lantai 2 terdiri dari 2 massa yg digabungkan oleh balkon kecil- atap yang simple (berupa dak) namun ada simbol tropis- ruang tamu yang full kaca (tapi tetap aman)


Kesan wajah yang 'ramai' namun kaya akan detail।Permainan material sepintas penuh dengan ornamen kayu yang bersifat minimalis।Namun salah satu usul saya, ada baiknya mempergunakan material sintetis/buatanyang bertekstur kayu untuk menciptakan hunian yang tidak hanya nyaman, tetapi juga raman lingkungan, yaitudengan mengurangi penggunaan kayu। Disamping material sintetis yang bertekstur kayu, material jenis iniawet untuk digunakan sebagai penutup bidang eksterior bangunan.Setelah beberapa usulan desain awal, maka diperoleh arah desain yang jelas bagi klien :Karena terbatasnya lahan, maka halaman depan full digunakan untuk carport (2 mobil)Entrance yang simple diberi kanopi panjang dengan lampu-lampu downligh yang memancar ke bawah pada malam hari.Ruang tamu full kaca dengan aksen dinding bata menyerupai balok2 kayu besar di bagian luar.Batas antara level Lt.2 dibuat tipis dari luar agar bangunan berkesan tidak terlalu tinggi.Fasad Lt.2 sama sekali berbeda karakter dgn Lt.1 meskipun demikian, pemanfaatan unsur kayu mampu membuat keduanya tampak menyatu.Bidang beratap miring adalah ruang keluarga yang mempunyai bukaan jendela2 panjang menghadap ke arah jalan/depan.Bidang bermaterial lapisan serat kayu horizontal merupakan ruang tidur Lt.२.Kedua ruang tersebut disatukan dengan adanya balkon kecil simpel yang menjorok keluar.Untuk memberi kesan 'luwes' , saya memberi permainan line pada bidang pojok.Bidang anyam ini merupakan bidang yang terbuka, sehingga angin dapat menembus masuk ke dalam, hal ini saya lakukan अगरruang jemur (dibalik dinding tsb) mendapat angin dan cahaya dari samping dan atas.Sentuhan akhir adalah warna.Unsur warna kayu yang kecokelatan membawa kesan natural pada fasade rumah.Maka untuk memberikan unsur yang 'eye catching' saya memberikan aksen warna orange pada salah satu bidang.