MENDESAIN FASAD BANGUNAN
Oleh ERLAVINA
Desain arsitektur meliputi beberapa proses untuk mencapai form yang sempurna (fix). Dalam fase pra perancangan, designer melakukan survey dan penelitian, kemudian memasuki fase perancangan awal berupa sketsa.
Oleh ERLAVINA
Desain arsitektur meliputi beberapa proses untuk mencapai form yang sempurna (fix). Dalam fase pra perancangan, designer melakukan survey dan penelitian, kemudian memasuki fase perancangan awal berupa sketsa.
Dari hasil sketsa, designer dapat memproduksi denah, kemudian tampak bangunan dalam 2D. Kadang kala designer dapat melakukan ‘lompatan’ fase, yaitu dari bentuk denah 2D melompat ke fase 3D secara langsung tanpa melalui pembuatan tampak 2D terlebih dahulu.Dan itu juga yang kadang kala saya lakukan sebagai seorang designer.
Ketika proses tersebut saya alami, kekuatan kunci pada bentukan fasad ada dalam kreatifitas imajinasi.
Beberapa langkah-langkah saya sederhanakan untuk dapat melakukan ‘lompatan’ fase dengan mudah,
Beberapa langkah-langkah saya sederhanakan untuk dapat melakukan ‘lompatan’ fase dengan mudah,
1.Fahami denah dengan baik, pelajari dengan teliti terutama denah dinding paling luar.
2.Memetakan tampak lt.1 kemudian lt.berikutnya dan buatlah satu bidang yang menyatukan.
3.Ketika mendapati sudut yang ‘mati’ buatlah alternatif ‘layer’ tambahan pada fasad.
4.Bila terjadi kemonotonan pada fasad bangunan, buat perbedaan dengan cara memainkan maju/mundur bidang dinding, tinggi/rendah bidang, permainan material/bahan, penambahan ornamen baik berupa garis vertikal/horizontal, dan mainkan bentuk atap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar