Ketika seorang ingin membangun rumahnya, merenovasi rumah, atau menata interior rumah, satu hal yang pasti terbersit di benaknya yaitu desain.
Bicara mengenai desain, tidak akan lepas dari konsultan, arsitek, produk desain dan harga desain. Kemudian seorang klien yang sedang benar-benar membutuhkan gambar desain mulai melakukan searching dan comparing.
WHAT THEY THINK
Pada permulaannya klien cenderung untuk mencari konsultan dan arsitek yang bagus, produk desain lengkap & kualitas bagus, namun dengan harga yang murah...itu harapannya. Pada masa kini, pasar telah memberikan banyak pilihan tentang 4 hal tersebut sesuai dengan ’kelas’ dan ’kualitas’. Mulai sekarang, keputusan berada di tangan klien sendiri.
KONSULTAN & ARSITEK
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan dengan seorang arsitek sebagai konsultannya, ada berbagai jenis konsultan arsitek yang bisa dibedakan berdasarkan
- Kelasnya. Kelas konsultan ditunjukkan oleh kelas arsiteknya. Misalnya, seorang arsitek profesional dengan pengalaman, kemampuan, dan hasil karyanya akan mempunyai nilai yang lebih tinggi. Arsitek semacam itu sudah tidak money oriented lagi, baginya sebuah karya jauh lebih berharga, maka dari itu terkadang karya-karyanya bahkan tak ternilai oleh uang sekalipun, client isn’t the boss-the boss is himself sehingga pada tingkat itu klien akan ’pasrah yang terbaik’ dan tidak ’menyetir’ keinginannya lagi. Lain halnya arsitek 10.000an yang sering dibicarakan di kalangan klien, atau juga arsitek ’yang penting project tidak pernah sepi’, atau arsitek ’murni&lurus-lurus saja’ yang menggunakan ’patokan’ IAI untuk standard payment dan productnya sebagai alasan yang aman. Silakan anda (sebagai klien) meng-kroscek, perbedaan ’aliran’ arsitek-arsitek tersebut, orientasi, product&quality-nya kemudian tentukanlah yang cocok bagi anda.
-Manajemennya. Konsultan yang bonafit dicirikan melalui sistem kerja/manajemen pengelolaan konsultan tersebut. Di sini akan tampak profesionalisme dan kinerja masing-masing divisi/bagian yang merupakan 1 team yang utuh. Sehingga selain kepuasan klien diperhatikan, quality of product & quality of service juga ada standardnya, dan eksklusifitas semacam ini juga mempunyai harga tersendiri.
- Lokasi/daerah jangkauan pelayanan jasanya. Maksud saya adalah, standard harga desain gambar di kota Jakarta tentu akan berbeda dengan standard harga desain gambar di kota Jogja misalnya. Tentu saja hal ini merupakan hal yang wajar melihat standard UMR pekerja pun juga berbeda-beda di setiap kota/daerah. Sehingga memungkinkan jika harga desain di kota lain lebih rendah dibandingkan dengan harga desain di Ibu Kota. Klien diharapkan dapat memilih mana yang terbaik baginya. Namun yang harus tetap diperhatikan, bukan masalah antar kotanya, melainkan quality of servicenya.
- Produknya. Masing-masing konsultan umumnya menawarkan beberapa paket desain mulai Paket Sederhana (paling murah), Paket Menengah (harga menengah), dan Paket Lengkap (harga tertinggi). Mengenai paket-paket desain seperti ini, klien jangan sampai dibuat kebingungan. Yang penting diperhatikan apakah di dalam Paket tersebut sudah mencakup ’All in’ seperti Gambar perencanaan 2D termasuk Gambar kerjanya, Gambar Perspektif 3Dimensinya dengan kualitas seperti apa (apakah 3D Max product, Revit product, Sketch Up product, ataukah Autocad 3D product) karena masing-masing software menghasilkan rendering product yang berbeda ketajaman maupun kualitasnya, kemudian apakah sudah include juga dengan perhitungan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) nya, tanyakan juga bagaimana gambar IMB nya. Sebagai contoh, ada konsultan yang menawarkan harga tinggi namun sudah termasuk ’All in’’, konsultasi dan segala survey lapangannya dengan standard quality yang bagus. Sebaliknya, ada pula konsultan yang menyuguhkan harga super murah namun setelah di kroscek belum termasuk ini, itu, atau dengan standard quality dan sevice yang dipertanyakan tentunya hal itu sangat merepotkan. Sebagai contoh yang lain adalah: ketika penyerahan desain awal, ada yang sudah memberikan gambaran 2D dengan perspektif 3Dimensinya sekaligus sehingga mempermudah klien untuk membayangkan studi bentuk rumahnya. Hal-hal seperti ini tentunya yang menjadi unsur pembentuk HARGA DESAIN yang pada umumnya klien awam tidak/kurang mengetahuinya lebih jauh.
Kesimpulan: Jadi, jangan ‘Judge The Book Just From The Cover’, please searching, comparing and doing crosscheck untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuaikan dengan kemampuan budgeting anda.
Termurah se jakarta. Hanya 3,5 juta
Untuk rumah seluas apapun
Hubungi: 081 xxx
Kunjungi: http:// xxx ”